Getarjambi.com,Muaro Jambi--Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi secara resmi telah mencabut status siaga darurat penanganan bencana Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
Meski telah dicabut pada 30 Maret lalu, namun tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi banjir.
Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah menyebut, masyarakat Kabupaten Muaro Jambi diimbau agar tetap selalu waspada.
Karena, kata dia, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, bahwa saat ini wilayah Kabupaten Muaro masih berada pada masa Pancaroba atau musim peralihan.
“Walaupun statusnya dicabut, tentunya kita tetap harus , mengingat potensi hujan akan terus berlanjut pada bulan April hingga Mei tahun ini,” kata Bachyuni.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan posko utama penanganan bencana banjir di halaman kantor BPBD Muaro Jambi.
“Nanti ketika memang dalam keadaan mendesak dan memungkinkan kita sudah siap siaga,” katanya.
Menurut dia, status siaga penanganan bencana Hidrometeorologi ini bisa saja kembali diaktifkan, tergantung segala situsasi dan kondisi yang terjadi di lapangan nantinya.
“Kepada masyarakat di Muaro Jambi khususnya yang berada di sempadan sungai agar tetap meningkatkan kewaspadaan,” imbuhnya. (*)
Social Header